Rabu, 23 Oktober 2013

Tingkat Konsentrasi Seseorang



Sudah sekian lama penulis tidak menulis artikel, akhirnya penulis mendapatkan inspirasi untuk menulis, meskipun tidak selucu acara-acara televisi seperti OVJ/Facebookers, atau tak semenarik cerita drama/movie korea (yang lagi membuming), tapi apa salahnya untuk berbagi cerita dan pemikiran toh :).

Disini penulis bukan membicarakan bagaimana orang tersebut dapat meningkat konsentrasinya, tapi penulis membicarakan setiap orang tersebut mempunyai gaya/style berbeda-beda dalam berkonsentrasi bekerja ataupun berpikir.

Setiap orang itu pasti berbeda-beda tak ada yang sama satu sama lain walaupun hal sekecil apapun, begitu juga cara mereka berpikir dan konsentrasi, seperti banyak orang katakan “kita ini satu jalan dan pemikiran”, disini penulis tidak sependapat dengan pemaham tersebut, kenapa ? karena meskipun kita satu jalan dan pemikiran, tapi kita berbeda untuk menempuhnya.

Maka dari itu adanya pemipimpin dalam membentuk suatu kepututusan, untuk memutuskan solusi keputusan yang tepat untuk di tempuh suatu masalah, (bayangkan kalau tidak ada pemimpin, mungkin udah saling tusuk menusuk) :).

Setiap orang juga berbeda-beda dalam kosentrasi pada suatu pekerjaan apapun itu, dan ada beberapa tingkatan mereka mensingkronkan otak kiri dan otak kanan, semakin banyak yang di gerakkan dari anggota tubuh seseorang tersebut semakin tinggi tingkatan singkron kedua otaknya tersebut.

Ketika mencari di mbah google cara melatih otak kiri dan kanan, terdapat banyak sekali artikel-artikel yang membahasnya, sebagai contoh “Pura-puralah menulis angka delapan tidur atau simbol di udara dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan”. 

Bermain alat musik, merupakan salah satu melatih otak kiri dan kanan, Tanya kenapa ? karena bermain musik dari sekian banyak alat musik, yang ada menggunakan kedua tangan dan juga ketika nada yang di hasilkan tidak sesuai, maka kita akan mencari nada yang pas. Seperti halnya dalam bermain drum, bukan hanya kedua tangan yang kita gerakkan tetapi kedua kaki juga ikut bermain, cukup sulit untuk menyeimbangkan keempat alat gerak tersebut.

Begitu juga membaca Al-Qur’an, karena kita sudah terbiasa dengan kosa kata alphabet, dengan belajar membaca Al-Qur’an, sudah dapat dibilang kita melatih tingkat kosentrasi dalam berpikir, semakin cepat kita membaca “sesuai makhroj, panjang pendek, tajwid” semakin tinggi tingkatan kosentrasi kita. Begitupun dengan belajar bahasa asing atau symbol-symbol. Ada orang bilang “ala bisa karena biasa”, disini penulis juga tidak sependapat dengan pemikiran tersebut, di karenakan untuk menempuh kebiasa tersebut kita telah berpikir keras, dan juga tidak instan.

Seseorang akan terlihat sedang konstrasi apabila dia fokus pada suatu perkerjaan, misalkan apabila dia sedang membaca, dan ketika kita menyapa, orang tersebut tidak menghiraukan apa yang kita bicarakan, itu menandakan orang tersebut sedang berkosentrasi dengan apa yang dia kerjakan. Terkadang seseorang untuk mencapai tingkat konsentrasi tinggi harus mencari tempat tenang dan sunyi, barulah seseorang tersebut dapat berpikir maksimal.

Disini penulis bukan membicarakan tingkat kosentrasi pada suatu pekerjaan, tapi penulis membicarakan bagaimana kita dapat mengkombinisasi (bahasa alay zaman sekarang) tingkatan konsetrasi tersebut, dengan dua atau tiga kegiatan atau bahkan lebih.

Contoh mengkombinasi tingkat kosentrasi dengan dua kegiatan, ketika anda sedang membaca cobalah sambil mendengarkan musik, dan anda menikmati music tersebut dengan pendengaran anda, tetapi mata anda tetap terfokus pada tulisan yang anda baca, hal tersebut dapat menyeimbangkan pendengaran dan mata anda, begitu juga otak kanan dan kiri anda. Seperti iklan yang diperankan oleh choky sitohang, saat dia sedang asyik menonton tv, datang seorang cewek yang menyampaikan kegiatan dia besok bersama choky sitohang, saat sang cewek berbicara sih choky masih saja asyik menyaksikan acara televisi yang dia tonton, ketika selesai menyampaikan sang cewek dengan kesal menanyakan dengan choky sitohang “kamu dengar nggak sih”, sontak sih choky langsung mengulangi apa-apa yang di sampaikan sang cewek tersebut, dan di akhiri dengan iklannya “fokus dong”.

Contoh mengkombinasi tingkat konsentrasi dengan tiga kegiatan, sama seperti dengan contoh diatas, hanya saja ditambah dengan satu kegiatan lagi, cobalah untuk menikmati musik dengan suatu gerakan dengan menggerakkan kepala, kaki atau tangan dengan mengikuti ketukan musik yang anda dengar, atau bahkan sambil mengikuti lirik musik tetapi mata anda tetap terfokus pada tulisan yang anda baca, bisa juga sambil menulis atau mengetik kembali apa yang anda baca atau kalian dengar.

Contoh kombinasi tingkat konsentrasi dengan empat kegiatan, kita samakan saja dengan kobinasi contoh kegiatan yang diatas, tetapi kita tambahkan satu kegiatan lagi contoh dengan tangan satu kita sambil mengetik sms pada handphone. Mata membaca, telingan mendengarkan musik, tangan atau kaki mengikuti alunan musik, satu tangan mengetik sms, mantafkan :) singkron otak kiri dan kanan.

Mungkin anda berpikir gila untuk melakukan hal tersebut, tapi apa salahnya untuk dicoba, meskipun penulis belum juga bisa mempraktekkan contoh-contoh diatas, tapi di dunia ini tidak ada yang tak bisa dilakukan kecuali memakan kepala sendiri, Kalau kita menemukan inspirasi baru, kerjakan dan pikirkan, karena hal tersebut dapat meningkatkan konsentrasi kita. (Iklan lagi), Seperti dalam cerita Naruto, karena hanya ingin diakui dan menggapai tujuannya sebagai pemimpin negaranya, dia berjuang keras untuk melatih dirinya untuk menjadi lebih kuat.



Tidak ada orang yang bodoh di dunia ini, hanya saja keras kepala dan kemalasan yang menghambatnya.



1 komentar:

  1. Artikel yang menarik gan, mempelajari ilmu piskologi memang menarik, dan bisa membuat kita lebih mengenal diri sendiri dan juga orang lain, ilmu psikologi banyak bermanfaat dalam segala aspek, informasi yang agan tulis disini sangat berguna untuk menambaha wawasan kita, thanks :)

    BalasHapus